Kadang-kadang ambo hanya mampu tersengih seorang diri bila berhadapan dengan sahabat yang hebat-hebat. Mereka bercerita seperti merekalah yang mengatur takdir, angkuh dan sombong bicaranya. Lagak mereka seperti " kun fayakun ", menggerikan. Jadilah ambo tukang angguk, bukan apa kalau saya tak mendengar takut pula mereka ni meroyan dan berguling-guling, lagi susah. Jadi sabar ajelah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment